Manado, Rekam-jejak.id – Di tengah kompleksitas dinamika sosial, aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Utara pada Selasa, 2 September 2025, menjadi sebuah kesempatan berharga untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Gubernur Yulius Selvanus, dengan penuh kearifan, hadir langsung di tengah-tengah para pengunjuk rasa, mencerminkan tekad pemerintah untuk senantiasa mendengarkan dan memahami aspirasi yang berkembang di masyarakat.
Aksi ini berlangsung dengan damai dan tertib, sebuah cerminan dari kematangan masyarakat Sulawesi Utara dalam menyampaikan pendapat. Berbagai elemen masyarakat berkumpul dengan membawa spanduk dan poster aspirasi, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan sebagai landasan utama.
Acara dimulai dengan doa bersama lintas iman, sebuah simbol yang kuat bahwa upaya untuk membangun daerah yang lebih baik harus didasari oleh nilai-nilai spiritual dan moral yang kokoh. Gubernur Yulius Selvanus, dengan kebijaksanaannya, berada di antara para pengunjuk rasa, mendengarkan setiap aspirasi dengan kesabaran dan empati yang mendalam.
“Pemerintah akan selalu berusaha untuk membuka diri terhadap suara rakyat. Setiap aspirasi akan kami tindak lanjuti dengan sebaik mungkin, sesuai dengan mekanisme dan aturan yang telah ditetapkan,” ujar Gubernur Yulius Selvanus.
Sebagai penutup, para pengunjuk rasa dengan penuh kesadaran membubarkan diri sambil menyanyikan lagu “Padamu Negeri,” sebuah ekspresi mendalam dari cinta tanah air dan semangat persatuan. Aksi damai ini menjadi teladan yang baik tentang bagaimana menyampaikan pendapat di muka umum dengan cara yang santun, konstruktif, dan penuh rasa hormat.
Lebih dari sekadar unjuk rasa, peristiwa ini menggambarkan adanya ruang dialog yang sehat antara pemerintah dan masyarakat, semangat kebersamaan yang kuat, dan kesadaran kolektif untuk membangun daerah dengan berlandaskan nilai-nilai luhur. Diharapkan semangat ini terus bersemi dan menginspirasi daerah-daerah lain di seluruh Indonesia, sehingga terwujud masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, mengadakan pertemuan dengan para pendemo sebagai langkah untuk membangun jembatan komunikasi yang kokoh. Melalui dialog yang berlangsung, Gubernur menyatakan komitmennya untuk terus mendengarkan aspirasi masyarakat. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan warga Sulawesi Utara.
Baca Juga : 👇
Respon (1)