Megawati Rombak Struktur DPP PDIP, Rangkap Jabatan Sekjen, Olly Dondokambey Kembali Jadi Bendahara Umum - rekam-jejak.id

Megawati Rombak Struktur DPP PDIP, Rangkap Jabatan Sekjen, Olly Dondokambey Kembali Jadi Bendahara Umum

Screenshot 20250803 191843 Chrome 1
Ketua Umum PDIP : Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri.

Nusa Dua, Bali, Rekam-jejak.id – Kongres VI PDI Perjuangan di Nusa Dua, Bali, Sabtu (2/8/2025), menandai babak baru bagi partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri, secara resmi mengumumkan struktur baru Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2025-2030. Pengumuman ini mengejutkan banyak pihak, terutama dengan penggantian Sekretaris Jenderal dan keputusan Megawati untuk merangkap jabatan tersebut.

“Saya ambil alih langsung posisi Sekretaris Jenderal,” tegas Megawati dalam pidatonya. Keputusan ini menandai berakhirnya era Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen setelah empat periode menjabat.

Struktur DPP yang baru menampilkan perpaduan menarik antara tokoh senior dan kader muda potensial. Puan Maharani mengemban amanah sebagai Ketua Bidang Politik, Ganjar Pranowo memimpin Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, sementara Ahmad Basarah ditunjuk untuk Bidang Luar Negeri. Nama-nama berpengalaman ini berdampingan dengan figur-figur muda seperti Prananda Prabowo yang memimpin Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital, serta Basuki Tjahaja Purnama yang mengepalai Bidang Perekonomian. Ronny Talapessy dipercaya memimpin Bidang Hukum dan Advokasi, dan Djarot Saiful Hidayat memimpin Bidang Ideologi dan Kaderisasi.

Menariknya, Olly Dondokambey, mantan Gubernur Sulawesi Utara, kembali dipercaya untuk memimpin sebagai Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan untuk periode keempat kalinya. Ia akan didampingi oleh Rudianto Tjen sebagai Wakil Bendahara Internal dan Yuke Yurike sebagai Wakil Bendahara Eksternal.

Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya menekankan pentingnya soliditas partai dan kesetiaan ideologis dalam menghadapi tantangan politik ke depan, terutama Pemilu Serentak 2030.

Perombakan struktur ini dipandang sebagai langkah strategis untuk melakukan konsolidasi internal dan regenerasi kepemimpinan di tubuh PDI Perjuangan, mempersiapkan partai menghadapi persaingan politik yang semakin dinamis.

Baca Juga : 👇

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *