Manado, Rekam-jejak.id – Seluruh sekolah di Kota Manado mengambil langkah antisipatif dengan mengalihkan kegiatan belajar mengajar menjadi daring. Keputusan ini diambil menyusul isu yang beredar mengenai rencana aksi demonstrasi tanpa izin esok hari.Senin,(1/9/2025).
Informasi mengenai pengalihan kegiatan belajar ke daring ini disebarkan melalui grup-grup WhatsApp sekolah. Para siswa diimbau untuk tidak datang ke sekolah sebagai langkah antisipasi potensi kericuhan yang mungkin terjadi selama aksi demonstrasi.
Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota Manado mengambil keputusan ini sebagai upaya untuk melindungi siswa dari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk mencegah siswa agar tidak terlibat dalam aksi demonstrasi.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Manado, Jemmy James Jermias, dalam sambungan telepon menjelaskan, “Siswa SMAN 1 besok belajar dari rumah secara daring. Ini keputusan berdasarkan rapat pimpinan sekolah yang dilaksanakan secara daring pada pukul 19.00 tadi, dengan mempertimbangkan keamanan siswa terkait situasi dan kondisi keamanan belakangan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, “Dari Dinas memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mempertimbangkan secara cermat terkait keselamatan dan kenyamanan siswa, termasuk antisipasi siswa terprovokasi atau terjebak keramaian, kemacetan, bahkan kemungkinan terjadi tindakan anarkis,” imbuhnya.
“Saya pribadi tetap percaya masyarakat Sulawesi Utara sangat dewasa dan bijak dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Namun, kita tentu tetap perlu antisipasi, karena di daerah lain sudah terjadi hal-hal demo yang tidak wajar atau berlebihan dan tidak terkendali,” pungkasnya.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan seluruh siswa di Kota Manado dapat tetap mengikuti kegiatan belajar dengan aman dan nyaman dari rumah masing-masing, serta terhindar dari potensi risiko yang mungkin timbul akibat demonstrasi.
Baca Juga : 👇
Respon (1)