Ketua Organisasi 87 Hukrim Sulut Imbau Demonstran Jaga Ketertiban: Utamakan Dialog dan Waspadai Provokator - rekam-jejak.id

Ketua Organisasi 87 Hukrim Sulut Imbau Demonstran Jaga Ketertiban: Utamakan Dialog dan Waspadai Provokator

Foto Ketua Organisasi 87 Hukrim Sulawesi Utara
Fenly Lumentut,Ketua Organisasi 87 Hukrim.

Manado,Rekam-jejak.id  – Fenly Lumentut, Ketua Organisasi 87 Hukrim Indonesia Sulawesi Utara, mengeluarkan imbauan penting terkait rencana aksi demonstrasi. Dalam pernyataannya, Lumentut menekankan pentingnya menjaga etika dan adab dalam menyampaikan aspirasi.Senin,(01/09/2025).

“Menyampaikan pendapat itu hak setiap warga negara, tapi harus dilakukan dengan cara yang beretika,” tegasnya.

Lumentut juga menyoroti pentingnya dialog yang santun antara masyarakat dan pemerintah. Ia berharap pemerintah membuka diri untuk mendengarkan aspirasi rakyat dan bersedia berdiskusi dengan perwakilan demonstran guna mencari solusi terbaik.

“Pemerintah harus membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Diskusi yang konstruktif adalah kunci penyelesaian masalah,” tambahnya.

Secara khusus, Lumentut berpesan kepada mahasiswa yang akan turun dalam aksi demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi yang positif dan mewakili kepentingan masyarakat Sulawesi Utara.

Selain itu, ia mengingatkan para peserta aksi untuk mewaspadai potensi penyusup yang dapat memprovokasi kericuhan. Ia menyarankan agar massa aksi menggunakan identitas khusus, seperti pita, untuk mempermudah pengawasan dan mencegah masuknya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Kita harus mencegah penyusup yang bisa merusak jalannya aksi. Identitas khusus bisa membantu kita memantau siapa saja yang terlibat,” ujarnya.

Lumentut juga mengingatkan tentang potensi ancaman dari organisasi terlarang yang mungkin memanfaatkan situasi demonstrasi untuk tujuan tertentu,karena beberapa Daerah saat melakukan aksi ada penyusup yang masuk untuk mengacaukan,sehingga massa aksi bentrok dengan aparat.Kita juga harus ingat jika fasilitas di rusak sudah pasti akan ada pembiayaan lagi oleh Negara,atau Pemerintah Daerah,oleh sebab itu sampaikanlah aspirasi dengan baik tanpa merusak fasilitas yang ada.”Imbuh nya.

“Kita tidak boleh lengah terhadap ancaman dari pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi. Kewaspadaan adalah kunci,” pungkasnya.

Baca Juga : 👇

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jadilah Member Media Kami Rp.0,. 🙏

X