Minahasa Utara,Rekam-jejak.id – Sebuah insiden penikaman yang terjadi di depan sebuah minimarket di dekat Universitas Klabat (UNKLAB), Airmadidi, telah menggemparkan masyarakat. Namun, berkat kesigapan Tim Resmob Polda Sulut bersama Tim Resmob Polres Minahasa Utara, pelaku berhasil diamankan. Kejadian ini menjadi cermin bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.
Korban, seorang pemuda bernama Devan Prabowo, menjadi korban penikaman yang dilakukan oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam. Aksi ini terekam dan menjadi viral di media sosial, memicu reaksi keras dari warganet. Ibu korban, Deivie Merry Tompunuh, segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib, yang kemudian bertindak cepat.
Kompol Frelly Sumampow,SE. Katim Resmob Polda Sulut, menyatakan bahwa penangkapan ini adalah hasil kerja sama tim di lapangan. “Saat ini, yang bersangkutan sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 14 September 2025, sekitar pukul 23.00 WITA. Korban yang sedang berada di lokasi kejadian tiba-tiba didatangi oleh pelaku dan langsung ditikam di bagian pinggang sebelah kiri. Akibatnya, Devan Prabowo harus dilarikan ke RSUD Tonsea Airmadidi untuk mendapatkan perawatan medis.
Dalam interogasi awal, tersangka mengakui perbuatannya. Motif di balik aksi ini diduga karena ketersinggungan. Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam jenis badik, pakaian yang dikenakan pelaku saat kejadian, dan sepeda motor yang digunakan.
Tersangka kini ditahan di Mapolres Minahasa Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Proses hukum akan terus berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Pentingnya menjaga emosi dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin adalah kunci untuk menghindari tindakan kekerasan. Selain itu, peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan juga sangat dibutuhkan. Dengan adanya kerjasama yang baik antara masyarakat dan aparat kepolisian, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa depan.