Manado,Rekam-Jejak.id – Konsultasi Tahunan Pelayanan Remaja Sinode GMIM Tahun Pelayanan 2025 resmi dimulai.
Pembukaan kegiatan Konsultasi ini ditandai dengan Ibadah yang dipimpin oleh Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM Pdt. Christian Luwuk, M.Th.,
(Wakil Sekretaris Koordinasi Program Antar Bidang dan Urusan Rumah Tangga Kantor Sinode GMIM).
Dalam Khotbahnya yang didasari lewat pembacaan Alkitab dari Yehezkiel 33:7-20. Pdt Christian Luwuk mengingatkan pada para pembina Remaja agar Firman Tuhan jangan ditambah kurang.
“Dibutuhkan ketaatan,loyalitas dan komitmen dalam melakukan Firman Tuhan,”ujar Pdt Christian.
Pdt Christian Luwuk menegaskan, harus ada pertobatan karena selalu ada pengampunan,pemulihan dari Tuhan dalam kehidupan.
“Jaga konsistensi hidup di dalam kebenaran bagi orang benar. Dalam konsultasi ini kita tidak hanya hadir tapi diajak berpikir dan bergumul dalam menata pelayanan ini agar berkenan pada Tuhan.
Sama seperti Yehuda, Kakak Kakak Pembina Remaja juga ditetapkan Tuhan menjadi penjaga bagi 62.555 adik adik Remaja tengah ditengah begitu banyaknya cobaan dan godaan yang menghadang mereka.
“Apa yang akan terjadi jika kita tidak menjadi penjaga baik buat mereka.
” Olehnya para Pembina Remaja diajar untuk selalu bersyukur, bangga menjadi penjaga dalam ketaatan dan kesetiaan karena memang tidak mudah menjadi pengayom bagi Remaja,”tegas Pendeta Christian.
Dibagian akhir Pdt Christian Luwuk mengatakan kiranya dua hari akan menjadi tempat bagi pembina untuk bergumul apa yang harus dilakukan oleh para pembina Remaja dalam menata Pelayanan agar para Remaja benar benar Remaja yang beriman hanya pada Yesus Kristus.
Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus SE dalam sambutannya yang diwakilkan oleh Kaban Kesbangpol Pemprov Sulut Johny Suak terimakasih pada KPRS dan KPRJ serta Panitia
<span;>dalam menjaga harmoni kerukunan dan mempersiapkan konsultasi tahunan ini dengan baik.
“Konsultasi bukan hanya forum formalitas tapi momentum iman untuk mengevaluasi secara jujur Pelayanan yang telah dilakukan pada tahun berjalan dan menyusun rencana Pelayanan kedepan.
<span;>Berdebat boleh untuk menjadi yang terbaik tapi untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus.
Jangan ada ego pribadi atau kelompok agar tidak menjadi pengamat dalam pelayanan
<span;>Mari kita menata pelayanan yang benar benar pro Remaja,”pesan Pak Gubernur.
Lebih lanjut Jhoni Suak menginformasikan bahwa Survei yang dilakukan oleh Kesbangpol pergaulan Remaja saat ini sudah sangat jauh dan ini menjadi catatan kritis untuk KPRS.
“20-30 tahun kedepan mereka adalah generasi emas yang akan memimpin bangsa ini kedepan, olehnya menjadi kewajiban kita untuk mempersiapkan masa depan mereka dengan baik. masa depan para remaja secara tidak langsung ada ditangan Kakak Kakak Pembina,”pesan Gubernur Yulius Selvanus lewat Kaban Kesbangpol.
Dibagian akhir Gubernur pesan pada semua Pembina Remaja agar menjadi menjadikan konsultasi sebagai momentum
pembentukan iman dan karakter bangsa.
Ketua KPRS GMIM Michaela Elsiana Paruntu dalam sambutannya mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota yang terus mensuport Remaja Sinode GMIM.
Kak Mika juga mengajak semua Pembina Remaja untuk memanfaatkan momentum konsultasi ini untuk menhasilkan program pelayanan yang benar benar berpihak pada Remaja.
Sementara itu, Ketua Umum Panitia Pnt Royke Reynald Anter SE ME dalam sambutannya
berterima kasih pada KPRS yang sudah mempercayakan Wilayah Manado Timur 2 dan 5 sebagai Panitia pelaksana.
“Saya dan rekan rekan mengucapkan terima kasih pada KPRS yang mempercayakan kami sebagai panitia untuk melaksanakan kegiatan ini.
“Harapan kami adalah menjadi tuan dan nyonya rumah yang baik saat menerima Kakak Kakak Pembina dalam berkonsultasi. Harapannya konsultasi akan berjalan dengan baik,”tukas Anter
Dibagian akhir sambutannya Royke Anter mengajak semua Pembina Remaja untuk berkomitmen lewat konsultasi ini menetapkan program yang baik dan benar.
“Remaja GMIM saat ini sedang mencari jati diri yang benar olehnya harapan kami sebagai Panitia kami berharap hasil dari konsultasi ini juga baik dan benar untuk para Remaja dalam penerapannya,”pungkas Anter yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut Periode 2022-2026 ini.
Saat berita ini diturunkan sudah hadir sekira 200an pembina remaja yang akan mengikuti konsultasi dan diperkirakan masih akan bertambah sampai besok.
