Diduga Perdagangan Lintas Batas Filipina-Sangihe Marak, Kosmetik dan Rokok Jadi Komoditas Utama - rekam-jejak.id

Diduga Perdagangan Lintas Batas Filipina-Sangihe Marak, Kosmetik dan Rokok Jadi Komoditas Utama

Screenshot 20251013 091847 Chrome
Gambar Ilustrasi Barang Ilegal.(ist)

Tahuna,Rekam-jejak.id – Aktivitas perdagangan lintas batas antara Filipina dan Kabupaten Kepulauan Sangihe kembali mencuat dan menjadi perhatian publik. Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber di lapangan mengungkap adanya pergerakan barang ilegal berupa kosmetik asal Filipina dan rokok dalam jumlah besar di wilayah Tahuna.

Kosmetik merek “Brillian” asal Filipina, yang dijual dengan harga sekitar Rp20.000 per buah, menjadi salah satu komoditas yang laris manis. Seorang pembeli lokal mengaku pernah memesan hingga 3.000 buah dengan nilai mencapai Rp60 juta. Barang pesanan tersebut tidak melalui jalur resmi, melainkan diantar langsung ke rumah pembeli oleh pihak yang tidak dikenal.

Menurut informasi tambahan, kedatangan sekitar 20.000 buah kosmetik pada Senin, 6 Oktober 2025, sebelumnya disimpan di salah satu villa milik seorang pengusaha bernama Ci Una di Pulau Tinakareng. Barang tersebut kemudian dipindahkan menggunakan speedboat menuju Pelabuhan Petta, lalu diteruskan dengan mobil menuju sebuah gudang di Malebur, Tahuna.

Gudang tersebut diduga berada dekat dengan kediaman Ci Una. Namun, informasi terbaru menyebutkan bahwa Ci Una sedang berada di Surabaya untuk urusan yang belum diketahui secara pasti.Screenshot 20251013 091549 Chrome

Sumber di lapangan juga mengungkapkan bahwa Ci Una memiliki empat gudang di sekitar kediamannya di Malebur. Tiga di antaranya penuh berisi rokok merek “Gudang Baru” yang diduga akan dikirim ke Filipina, sementara satu gudang masih kosong.

Nilai rokok-rokok tersebut ditaksir mencapai miliaran rupiah setiap kali transaksi. Jaringan distribusinya memanfaatkan jalur laut, sementara kosmetik dari Filipina didistribusikan ke pembeli lokal hingga wilayah Manado dan sekitarnya.

Meskipun Ci Una sedang berada di luar daerah, aktivitas penyimpanan dan distribusi barang tersebut diduga tetap berjalan. Pola pergerakan ini dinilai cukup terstruktur, melibatkan pembeli lokal, pekerja logistik, hingga jalur keuangan yang tidak resmi.

Analisa sementara mengindikasikan bahwa praktik ini bukan sekadar perdagangan skala kecil, melainkan operasi lintas batas terorganisir dengan kapasitas besar. Perdagangan dua arah, yakni kosmetik asal Filipina masuk ke Sangihe dan rokok dari Sangihe menuju Filipina, diduga menjadi pola yang berulang.

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan perdagangan lintas batas ilegal tersebut. Upaya konfirmasi masih terus dilakukan oleh awak media Rekam-jejak.id.

Masyarakat berharap agar aparat segera bertindak, mengingat potensi kerugian negara dan dampak sosial-ekonomi yang bisa ditimbulkan dari aktivitas semacam ini.

CATATAN REDAKSI: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email/Nomor Whats’app ke Redaksi:

Orzorarekamjejak@gmail.com

Whats’app : 089646389895

Terima kasih. 🇮🇩

Foto / Gambar : Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Manado Jemmy James Jermas, S.Pd
Kepala Sekolah SMAN 1 Manado : Jemmy James Jermas, S.Pd.
Kepala Sekolah SMKN 6 Manado : Altje Salele S.Pd.,M.Pd.
Kepala Sekolah SMKN 6 Manado : Altje Salele S.Pd.,M.Pd.
Foto Gambar : Kepala Sekolah SMAN 9 Manado,Hendra J Massie S. Pd, M.M.
Kepala Sekolah SMA NEGERI 9 Manado,Hendra J Massie S. Pd, M.M.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jadilah Member Media Kami Rp.0,. 🙏

X